Tuesday, 28 June 2011

pola asuh orang tua


POLA ASUH ORANG TUA
                Menurut Baumrind (1967) pola asuh orang tua di kelompokkan menjadi 4 macam yaitu
1.       Authoritarian Parenting (Pola Asuh Otoriter)
Pola asuh otoriter adalah kebalikan dari dari pola asuh demokratis (authoritative parenting), yaitu cenderung menetapakn standar  yang mutlak harus di turuti. Biasanya dibarengi dengan ancaman-ancaman misalnya, kalau tidak mau makan, maka tidak akan diajak bicara. Orang tua tipe ini cenderung memakasa, memerintah dan menghukum apabila sang anak tidak mau melakukan apa yang di inginkan orang tua. Orang tua tipe ini tidak mengenal kompromi, dan dalam berkomunikasi biasanya bersifat satu arah. Orang tua tipe ini juga tidak memerlukan umpan balik dari anaknya untuk mengerti dan mengenal anaknya.
Dampak pola asuh ini akan menghasilkan karakteristik yang penakut, pendiam, tertutup, tidak berinisiatif, gemar menentang, suka melanggar norma-norma, berkepribadian lemas dan terkesan menarik diri.

2.       Authoritative Parenting  (Pola Asuh Demokratis)
Pola asuh demokratis adalah pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak ragu mengendalikan mereka. Orang tua dengan pola asuh ini bersikap rasional, selalu mendasari tindakannya pada rasio atau pemikiran-pemikiran. Orang tua tipe ini juga bersifat realistic terhadap kemampuan anak, tidak berharap melebihi kemampuan sang anak. Orang tua ini juga memberikan kebebasan kepada anak-anaknya dalam hal memilih dan melakukan sesuatu tindakan dan pendekatannya kepada anak bersifat hangat.
Dampak pola asuh ini akan menghasilkan karakteristik anak-anak yang madiri, dapat mengontrol diri, mempunyai hubungan baik dengan teman-temannya, mampu menghadapi stress, mempunyai minat terhadap hal-hal yang baru dan kooperatif terhadap orang lain.

  1. Neglectful Parenting (Pola Asuh Penelantar)
Pola asuh tipe ini pada umumnya memberikan waktu dan biaya yang sangat minim pada anak-anaknya, waktu mereka banyak digunakan untuk keperluan pribadi mereka seperti bekerja. Dan kadangkala mereka terlalu hemat biaya untuk anak-anak mereka. Seorang ibu yang depresi adalah termasuk dalam kaegori ini, mereka cenderung menelantarkan anak-anak mereka secara fisik dan psikis. Ibu yang depresi pada umumnya  tidak mau memberika perhatiamn fisik dan psikis pada ank-anaknya.
Dampak dari pola asuh ini  yaitu akan menghasilkan karakteristik  anak yang moody, impulsive, kurang bertanggung jawab, tidak mau mengalah, self ekstrem(haraga diri) yang rendah, sering membolos dan sering bermasalh dengan teman-temannya.

  1. Indulgent Parenting (Pola Asuh Pemanja/permisif)
Pola asuh Permisif atau pemanja biasanya memberikan pengawasan yang sangat longgar, memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup darinya. Mereka cenderung tidak menegur atau memperingatkan anak apabila anak sedang dalam bahaya, dan sangat sedikit bimbingan yang diberikan oleh mereka. Namun orang tua tipe ini bersifat hangat sehingga sering kali disukai oleh anak.
Dampak dari pola asuh ini aka menghasilkan karakteristik ansk-anak yang impulsive, agresif, tidak patuh, kurang mandiri, mau menag sendiri, kurang matang secara social dan kurang percaya diri.

0 comments:

Post a Comment